Kamis, 17 Januari 2013

Software Development


Software Development
pendekatan Software development yang spesifik pada kebutuhan real-time system terdiri atas beberapa proses yang konkuren yang harus bisa saling berkomunikasi dan bersingkoronisasi dalam operasinya
Software life cycle untuk real time system adalah sebagai berikut
  • Requirement analysis and specification : Kebutuhan user dianalisa dan sistem di spesifikasikan
  • System Design : system di strukturisasi menjadi beberapa task ( concurrent process ) dan task interface di definisikan.
  • Task Design : setiap task di jabarkan menjadi modul dan modul interface di definisikan.
  • Modul Construction : proses desain yang lebih detil, koding, serta unit testing pada tiap modul yang ada.
  • Task and System Integration : semua modul terintegrasi dan teruji untuk menjalankan task yang kemudian menuju terintegrasi dan teruji untuk menjalankan keseluruhan system
  • System Testing : seluruh sistem atau sub sistem yang utama di uji untuk memverifikasi kesesuaian dengan spesifikasi fungsional. Untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang baik, system testing dilakukan oleh tim yang independen.
  • Acceptance Testing : dilakukan oleh pengguna.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk  mendesain real time system adalah mengembangkan Real Time Structured Analysis Specification, mengidentifikasikan Concurrent task dalam system dengan mengaplikasikan task structuring criteria, mengidentifikasikan modul dalam sistem mengunakan modul structuring criteria, dan  mendefinisikan component interface specification untuk task dan modul.Peranan Software design dalam Real time system development adalah sebagai berikut :
  • Design Process
Design adalah proses yang creative yang bergantung pada kemampuan , pengalaman, penilaian dari designer. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses mendesain software. 
  • Real Time Design as software Life-Cycle phase
Life-Cycle Consideration for real time system yang umum dipakai saat itu [1989] adalah waterfall, namun life-cycle seperti incremental (evolutionary prototyping) dan rapid prototyping muncul untuk menutupi kelemahan model sebelumnya.Requirement definition terdiri atas definisi system requirement dan dilanjutkan definisi software requirement. Terkadang dibutuhkan juga D-Requirement (developer-oriented requirements)Dalam Architectural Design system di atur menjadi komponen, faktor penting yang harus diperhatikan adalah mengatur real time system menjadi task/process yang konsuren. Selain itu harus memperhatikan aspek behavioral dari system real time.Algoritma secara detail di definisikan pada Detailed design , sering mengunakan notasi program design language (PDL) atau pseudocode. Yang harus diperhatikan adalah resource sharing, deadlock, dan interfacing hardware I/O device.Pada tahap Implementation , testing sering kali komplek daripada system lain karena kebanyakan real time system adalah embedded system, untuk itu perlu simulator pada tahap pembangunan. Selain itu perlu dibandingkan performa sesuai dengan requirement.
  • Real Time System Design Concept
Design konsep yang penting untuk real-time system adalah Finite State Machines, Concurrent Task, dan information hiding.
  • Real time design representations
Ada beberapa diagram  yang bisa digunakan untuk merepresentasikan real time system design, diantaranya adalah data flow/control flow diagram, task structure diagram, mascot diagram, structure graphs, structure chart, Entity Structure diagram, JSD Network Diagram, Object Diagrams, Class Structure Diagram, State Treansition Diagram, Statecharts, dan lain lain.
  • Software Design Strategies for real-time system
Beberapa jenis metode mendiskripsikan perbedaan strategi dan konsep design dalam mendekomposisi sistem menjadi komponen. Metode-metode tersebut antara lain adalah design methods based on functional decomposition, design methods based on concurrent task structuring, design methid based on information hiding module structuring, design method based on modeling the problem domain.Hassan gomaa melakukan penelitian tentang aplikasi pendekatan software development  dalam proyek robot controller dan menghasilkan hasil yang positif, mengunakan merode desain DARTS, sistem real time robot controller secara efektif terstruktur sehingga walaupun terjadi beberapa kali perubahan terhadap requirement specification setelah desain, tidak dibutuhkan perubahan yang besar dalam system structure atau task interface.Robot controller dikembangkan mengunakan pendekatan system architect , yang artinya 1 orang bertanggung jawab untuk melihat sistem secara keseluruhan, dengan pengertian detail tentang requirement specification dan system desain, namun tidak dalam detail implementasi.dengan begitu memungkinan untuk menjaga integritas konseptual dalam desain sistem dan  pengembangan.Prototype dikembangkan dengan 2 cara, pertama membuat throwaway prototype untuk mengambarkan interface untuk merekam user requirement, kedua membuat evolutionary prototype yang mengarah ke pengembangan sistem secara incremental. Karena prototype kedua pada akhirnya akan menjadi produk yang sebenarnya maka kualitas menjadi faktor yang penting, sehingga pembuatannya mengikuti prinsip software life cycle.

KesimpulanSoftware life cycle untuk real time system adalah sebagai berikut Requirement analysis and specification System Design, Task Design, Modul Construction, Task and System Integration,  System Testing, dan Acceptance Testing.
Pendekatan Incremental Development dalam proyek robot controller yang dikembangkan oleh gomma dapat menghasilkan ketersediaan sistem pada tahap awal, dimana bisa meningkatkan kepercayaan dalam tim dan manajement, kemampuan integrasi partial pada sistem target tertentu mampu menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap produktifitas programmer. Yang perlu garis bawahi adalah dalam metode incremental development tersebut harus tetap memperhatikan software life cycle untuk menghasilkan hasil yang baik.
http://indrakharisma.blog.unair.ac.id/2009/04/04/software-development-of-real-time-system/

Jaringan komputer


 Jaringan Komputer
Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer:
  • Local-area network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung)
  • Wide-area network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini:
  1. Topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.
  2. Protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network.
  3. Arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server. 
NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card). 

Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. 

Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps). 

Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama. 

DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut. 

Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps. 

Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT. 

Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. 

Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. 

ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP. 

Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host. 

ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua raluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps. 

Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. 

PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system. 

Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi. 

Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. 

Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu. 

RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar. 

Server :
 Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya. 

UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi. 

VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible.
Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. 

VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu.

WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan. 

Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda. 

Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).
Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.
Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.

http://subsafan.blogspot.com/2012/01/istilah-jaringan-komputer.html

Sumber Artikel : Istilah Jaringan Komputer 

Security Jaringan


Security Jaringan

Keamanan Jaringan Nirkabel - Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, 
sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda 

1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementara itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.

2. Aktipkan Enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.

3. Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah “linksys”. Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.

4. Aktipkan MAC Address Filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan “physical address” atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.

5. Matikan Broadcast SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda

6. Pergunakan Alamat IP Statis

Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.

7. Lokasi Access Point dan Router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah

8. Matikan perangkat jika tidak sedang digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.
http://subsafan.blogspot.com/2012/01/8-tips-keamanan-jaringan-nirkabel_19.html

Sumber Artikel : 8 Tips Keamanan Jaringan Nirkabel 

Pengertian Database


Pengertian Database



database 150x150 Pengertian Database
Sebuah data perlu disusun sesuai dengan tempatnya, agar tidak rancu ketika mengelolahnya. Oleh sebab itu diperlukan sebuah database. Beberapa pengertian database menurut beberapa pakar ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

2. Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
    • Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
    • Data output adalah data yang dihasilkan sistem
    • Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Wikipedia


Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Beberapa Sifat-sifat Database sebagai berikut :
1. Kesatuan (integritas) dari file­file yang terlibat.
2. Internal
3 .Terbagi/share : Elemen-­elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri – ­sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
A. Tipe :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain­lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
B. Isi / Nilai :
1. Data File : Seluruh isi data pada file
2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3. Data Value : Isi data masing­masing data elemen.
http://bloggersinus.com/pengertian-database